WHAT'S NEW?
Loading...
UMMU Kultsum adalah adik Ruqayyah ra, putri Rasulullah SAW. Ia menikah dengan Utaibah bin Abu Lahab, saudara Utbah yang telah menikahi Ruqayyah, sebelum mereka mengenal Islam.


Lalu ketika Rasulullah SAW telah diangkat menjadi Nabi, ia dan saudara-saudaranya masuk Islam dengan lapang dada. Dan dakwah Nabi SAW yang selalu ditentang oleh Abu Lahab beserta keluarganya ini, menyebabkan Allah telah mewahyukan kepada Nabi SAW. Firman-Nya yang berbunyi, �Maka celakalah kedua tangan Abu Lahab,� (Al-Lahab: 1).

Setelah turun ayat ini, Abu Lahab berkata kepada Utaibah anaknya, �Kepalaku tidak halal bagi kepalamu selama kamu tidak menceraikan putri Nabi.�

Maka dia pun menceraikan istrinya, Ummu Kultsum begitu saja. Utaibah mendatangi Nabi SAW dan mengatakan kata-kata yang menyakitkan hati Rasulullah SAW.

Atas perlakuan itu, maka Rasulullah SAW telah berdoa kepada Allah SWT, agar mengirimkan anjing-anjing-Nya untuk membinasakan Utaibah. Dan apa yang telah didoakan oleh Nabi SAW terhadap Utaibah itu benar-benar terjadi. Subhanallah.

Dalam suatu perjalanan, seekor singa yang ganas telah memilih Utaibah di antara teman-temannya untuk diterkam kepalanya. Utaibah mati dalam kondisi yang sangat mengerikan.

Setelah bercerai, maka Ummu Kultsum kembali tinggal bersama Rasulullah SAW di Mekkah. Dia ikut hijrah ke Madinah ketika Rasulullah SAW juga hijrah, kemudian tinggal di sana bersama keluarga Rasulullah SAW. Ruqayyah dan Ummu Kultsum adalah dua orang saudara yang perjalanan hidup mereka hampir sama.

Mereka berdua terlahir dari bapak yang sama, ibu yang sama, suami mereka pun kakak beradik yang namanya memiliki arti yang sama; Utbah dan Utaibah, memiliki mertua yang sama, masuk Islam pada hari yang sama, bercerai pada hari yang sama, dan setelah perceraian itu, mereka memiliki suami yang sama pula.

Ketika Ruqayyah meninggal dunia, maka Utsman bin Affan ra menikahi Ummu Kultsum yang masih perawan yang belum terjamah oleb Utaibah. Pada waktu itu, tepat nya bulan Rabi�ul-Awwal, tahun ke-3 Hijriyah. Dan keduanya baru berkumpul pada bulan Jumadits-Tsani. Mereka hidup bersama sampai Ummu Kultsum meninggal dunia tanpa mendapatkan seorang anak pun.

Ummu Kultsum meninggal dunia pada bulan Sya�ban tahun ke-9 Hijriyah. Rasulullah SAW berkata, �Seandainya aku memiliki sepuluh orang putri, maka aku akan tetap menikahkan mereka dengan Utsman.�


Ummu Kultsum adalah seorang wanita yang cantik. Ia senang memakai jubah sutra yang bergaris. Pada hari wafatnya, jenazahnya telah dimandikan oleh Asma� binti Umais dan Shafiah binti Abdul Muthalib. Jenazahnya ditempatkan di atas sebuah keranda yang terbuat dari batang pohon palem yang baru dipotong.

Dan pada saat penguburannya, Rasulullah SAW duduk di dekat kuburan Ummu Kultsum dengan berlinangan air mata. Ia berkata, �Siapa di antara kalian yang tidak bercampur dengan istrinya tadi malam?�

Abu Thalhah ra berkata, �Aku, ya Rasulullah SAW.�

Lalu beliau menyuruhnya, �Turunlah kamu.�

Maka Abu Thalhah turun dan menguburkan Ummu Kultsum ra.
JIKA Anda punya account Facebook, cobalah lihat sejenak apa yang terjadi hari ini, 22 Desember. Jika Anda kebetulan membukanya, niscaya ribuan status yang ada di sana berisi tentang pujian, penghargaan, apresiasi, dan segala hal lainnya kepada seorang ibu. Begitu juga di surat kabar, televisi dan media-media lainnya juga sama membahas tentang kemuliaan seorang ibu. 22 Desember memang dinobatkan menjadi Hari Ibu�seperti yang kita ketahui.

Tidak ada yang salah dengan kemuliaan seorang ibu. Islam, sejak keberadaannya dan sejak dibawa oleh Rasulullah, telah meletakkan posisi seorang ibu dengan sangat tinggi. Ibu, ibu, ibu, baru kemudianlah ayah, yang wajib dihormati oleh seorang anak, begitu hadist Rasulullah saw yang sudah terkenal. Pemuliaan kepada seorang ibu terjadi setiap waktu, bukan hanya satu hari saja.

Tentu jika sekarang ada Hari Ibu, maka ada sesuatu yang lain di sana. Hari Ibu adalah hari peringatan/ perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya. Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebas-tugaskankan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya. Dan Hari Ibu dilaksanakan di seluruh dunia dengan nama Mother�s Day dengan berbeda-beda tanggalnya.

Menurut Wikipedia, Peringatan Mother�s Day di sebagian negara Eropa dan Timur Tengah, mendapat pengaruh dari kebiasaan memuja Dewi Rhea, istri Dewa Kronus, dan ibu para dewa dalam sejarah Yunani kuno. Maka, di negara-negara tersebut, peringatan Mother�s Day jatuh pada bulan Maret.

Di Amerika Serikat dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hongkong, peringatan Mother�s Day jatuh pada hari Minggu kedua bulan Mei karena pada tanggal itu pada tahun 1870 aktivis sosial Julia Ward Howe mencanangkan pentingnya perempuan bersatu melawan perang saudara.

Jadi di sini, Hari Ibu bisa jadi kedudukannya sama dengan Hari Valentine, April Mop, Tahun Baru Masehi, Hari Bumi dan hari-hari lainnya yang bermuara pada kepercayaan pagan Yunani. Merayakannya sama saja dengan mengakui adanya kebiasaan-kebiasaan ritual itu.

Mungkin ada pembenaran; yah, nggak apa-apalah, satu hari dalam satu tahun, seorang ibu libur dulu dari tugas-tugas rutinnya. Ibnu Umar ra berkata, sabda Rasulullah saw bersabda: �Wanita yang tinggal di rumah bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama-samaku dalam surga.� Artinya, tidak ada berhenti atau cuti ketika sudah menjadi ibu�posisi yang sangat mulia dalam kehidupan. Adapun beban pekerjaan, bukankah Islam telah mengatur sedemikian rupa pendelegasian dengan suami hingga semua tugas dibagi rata antara suami dan istri?

Hadist di atas bukannya mengekang seorang perempuan atau seorang ibu. Kita tentu ingat bahwa Rasul juga membuka wilayah sosial untuk para muslimah ketika itu. Ada banyak kisah yang menceritakan keterlibatan para ummahat dalam dakwah Rasulullah, termasuk peperangan.


Lantas, dimanakah posisi lelaki? Mungkin satu hadist ini bisa menjadi petunjuk dari berbagai posisi lelaki dan perempuan dalam Islam, �Satu dinar yang kamu belanjakan ke jalan Allah, satu dinar yang kamu belanjakan untuk memerdekakan budak, satu dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin, dan satu dinar yang kamu belanjakan untuk kepentingan keluarga, yang paling besar pahalanya adalah yang kamu belanjakan untuk kepentingan keluarga,� (HR Muslim).

�Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: �Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)�. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu,�
Ladies, setujukah Anda kalau perjuangan seorang ibu itu selalu luar biasa? Setiap ibu pasti menginginkan yang terbaik untuk buah hatinya. Tak heran jika ibu rela banting tulang dan bekerja siang malam demi bisa memberikan kehidupan yang lebih baik untuk anak-anaknya.

Yuniati (49), seorang buruh cuci warga Ketandan Kulon, Imogiri, Bantul ini merupakan potret seorang ibu hebat yang berjuang demi kesuksesan anak-anaknya. Dilansir dari merdeka.com, ibu dua anak ini bekerja keras jadi buruh cuci hingga melakukan pekerjaan serabutan demi memberi pendidikan terbaik untuk buah hatinya.



Anak pertamanya, Satya Chandra Wibawa Sakti (29) kini kuliah S3 di Universitas Hokaido, Jepang. Sakti merupakan salah satu mahasiswa penerima beasiswa Dikti untuk kuliah di jurusan Kimia di Universitas Hokaido, Jepang tahun 2012. "Saya itu mau ngapain saja saya kerjakan, yang penting anak saya bisa sekolah tinggi, hidup tidak seperti saya," katanya baru-baru ini.

"Baru selesai ujian S3, tapi kemarin sudah telepon, izin mau lanjut pendidikan satu tahun di Jerman untuk gelar Doktor. Saya cuma bisa mendoakan," ungkap Yuniati menjelaskan perihal anak pertamanya yang berencana untuk lanjut meraih gelar Doktor. Sebelumnya Sakti kuliah S1 di jurusan Kimia UNY tahun 2004, lalu melanjutkan S2 di jurusan Kimia UGM pada tahun 2008.


Sementara anak keduanya, Oktaviana Ratna Cahyani (27) kini menjadi perawat di Rumah Sakit Harjo Lukito setelah lulus dari Akademi Perawat Bethesda.

"Biayanya itu ya pakai hutang juga, tapi anak saya enggak perlu tahu. Biar mereka enggak minder di pergaulan. Alhamdulillah anak saya dua-duanya itu enggak macam-macam, enggak malu punya ibu buruh cuci," ungkapnya.

Sejak kedua anaknya  masih kecil, Yuniati sudah mengatur waktu belajar. "Pulang sekolah tidur siang, sore boleh main, malam belajar. Harus belajar, kalau nggak mengerjakan PR, belajar untuk pelajaran besok," katanya pada merdeka.com, Kamis (10/9).

Untuk memudahkan belajar, dia meminta anaknya melingkari bagian pelajaran yang tidak dipahami. Setelah itu anak-anaknya disuruh untuk menanyakan pada guru mereka masing-masing. "Kalau saya kan juga belum tentu bisa. Jadi saya suruh dilingkari, terus menanyakan pada gurunya," ujarnya.




Saat anak pertamanya masuk S1, dia pun pontang-panting mencari hutang. Beruntung setengah biaya masuk kuliah dibantu pemerintah kabupaten Bantul. Begitu masuk semester kedua, dia tidak khawatir karena anaknya mendapatkan beasiswa. "Untungnya dapat beasiswa sampai lulus. Jadi saya cuma kasih uang jajan, biar cuma Rp 5.000 sehari," tambahnya.

Penghasilannya jadi buruh cuci yang hanya Rp 10.000 sekali cuci, sebenarnya kurang jika harus untuk biaya kuliah. Namun dia memilih uang tersebut digunakan untuk pendidikan kedua anaknya. "Saya yang penting ada uang buat beli beras. Lauknya ambil daun pepaya buat dimasak. Kalau sudah beli beras, sisa uangnya buat ditabung bayar utang," tambahnya.

Sampai saat ini, Yuniati pun mengaku masih memiliki banyak hutang. Namun itu tidak dijadikannya beban. Baginya yang terpenting anak-anak punya masa depan yang cerah. "Kalau dipikir saya malah stres. Jadi saya jalani saja. Anak perempuan saya sudah kerja, menikah. Sakti sudah selesai ujian S3, dan tahun ini sudah balik ke Indonesia," terangnya. Kita doakan semoga kedua buah hati Yuniati bisa jadi pribadi yang membanggakan keluarga, ya Ladies.
Al-QURAN merupakan mukjizat terbesar yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Mukjizat ini menjadi tuntunan hidup umat Islam dalam menjalankan kehidupan di dunia. Segala permasalahan dan solusi hidup manusia tercantum dalam Al-Quran.



Sudah tidak diragukan lagi kehebatan Al-Quran. Di samping sebagai sumber segala hukum dan ilmu pengetahuan, Al-Quran juga memiliki bahasa yang indah. Bahasa Al-Quran begitu puitis. Al-Quran bukan kitab puisi atau sastra. Namun, keindahan bahasanya tiada tara. Masyarakat Arab pada zaman jahiliyah senang membuat syair. Syair-syair yang memiliki nilai puitis dan penuh hikmah akan dipajang di Ka�bah. Oleh karena itu, orang Arab sering berlomba membuat syair. Dengan alasan itu, Al-Quran diturunkan pada bangsa Arab yang gemar membuat syair. Keindahan bahasa Al-Quran mengalahkan semua syair-syair pada masa itu. Selain susunan bahasanya, Al-Quran juga sangat indah pada saat dilantunkan. Keindahan lantunan ayat-ayat Al-Quran dapat menenangkan hati yang membaca maupun yang mendengarnya.


Irama membaca Al-Quran sejalan dengan metabolisme tubuh, penting untuk meningkatkan kesehatan. Definisi sehat menurut WHO adalah �a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of disease or infirmity�. (suatu kondisi kesejahteraan fisik,mental dan sosial secara utuh dan bukan hanta tidak mengidap penyakit atau kecacatan).

Seorang ahli telah meneliti respons biologis dan kejiwaan manusia ketika mendengar A-Quan dengan menggunakan seperangkat peralatan elektronik dan komputer. Responden terdiri atas Muslimin yang tidak bisa berbahasa Arab, dan nonmuslim yang tidak bisa berbahasa Arab. Hasilnya 97 persen percobaan menemukan terjadi menurunnya kadar tekanan pad syaraf secara spontanitas saat mendengar Al-Quran. Selain itu, 65 persen responden menunjukan enegi listrik yang ada pada ototnya lebih banyak turun padapercobaan saat mendengarkan Al-Quran, sedangkan untuk bacaan selain Al-Quran hanya 33 persen.

Terjadi perubahan pada organ-organ syaraf otak secara langsung yang lalu akan mempengaruhi organ tubuh lainnya. Percobaan dilakukan sebanyak 210 kali, responden dibacakan kalimat Al-Quran dan kalimat berbahasa Arab bukan Al-Quran sebanyak 85 kali. Bacaan berbahasa Arab bukan Al-Quan dibacakan dan dilafalkan seperti Al-Quran. Pembacaan dilakukan secara selang-seling dan responden tidak tahu mana yang Al-Quran dan mana yang bukan. Ketika mendengar Al-Quran ketegangan syaraf menurun sehingga badan segar kembali. Stamina tubuh meningkat dan berpotensi menghalau berbagai penyakit atau mengobatinya.
The night before the 911 attack in New York City, there was a fine and happy family celebrating their little girl�s birthday. It was such a happy night, when the father gave a special present to their lil girl, Sarah, and it was a magical book. He said something to his daughter about how the majestic book can make her happy, and never sorrow in her life.

The scene then proceeded to the next morning, September 11, when the father got a package from a friend, then hugged Sarah tightly and said: This is my final day.

Then few minutes later, we saw the rumble of the WTC building.

I was so happy last nite that I had a chance to see this movie. A movie that being sparked as the movie that will give and picture the real Islam and Muslim, apart from the frenzy media that keeps talking about the negative and dark side about Islam. I am a Muslim that also getting to the crossroad, being confused, as well as bit by bit losing pride as a Muslim following the bad portrait about Islam, my noble faith. I live in a secular environment where my colleagues, my friends, my workmates are mostly non Muslim, or if they are Muslims, they are the secular ones. Even, the recent incident in Paris has made me shy and losing face to say to my boss: �Sorry I need to pray Ashar, in the middle of a crucial client meeting�, since I am afraid he would see me as a militant Muslim.

In the first place I have been so like, alone in this kind of feeling about my faith. Is it true that Islam, the noble faith I profess teaches to kill each other? Is it true, the holy Quran teaches that way to our fellow men? I can only be silent and try not think about that until I found the movie, and previously I read the book.



Hanum and Rangga also again, this is like coincidence, released the movie in the middle of a backlash against muslims after Donald Trump, the notorious USA President candidate called out to drive away the Muslims around America as he perceives Islam teaches to murder, as the consequence of Paris attacks and San Bernardino, Calif, shooting. As I understood, Bulan Terbelah di Langit Amerika is a semi fiction story about 911 where Hanum and Rangga had a chance to interview some of the family victims of 911, who happened to be also Muslims. The wife, Azima Hussein suffered a deep distrust about her faith. But the lil girl still has faith that the man who gave her a magical book never lied to her.

Last night, I have been hosted with the beauty of Islam. Islam teaches the noble and most profound important thing of a humanside: Giving. It�s sad to see Abe, Ibrahim Hussein died in that tragedy. However, I feel like this is a bitter sweet story at the end� to witness the miracle of Allah and His blessing to those who give and give.

However, the movie has some lacks of value production, especially the acting of the extra character, even, the actor who plays Phillipus Brown seems to be soo �kaku� and not convincing, as I hoped Phillipus Brown being the key person to unlock the mystery. Sarah Hussein? I love her as in the book she is really a nice girl, but sadly (I am sure this is because the language handicap) Hailey Franco also plays a bit �kaku� when encountering with Acha and Riyanti. I really hope that Sarah should be the most happy girl in the end, but, unfortunately the happiness that she feels only delivered in a body language. This maybe the contribution of the directing by Rizal Mantovani that is less remarkable comparing to 5cm.

For the rest, Acha and Abi, as usual really play well as a couple and teach us, the married, to have more understanding each other in order to avoid conflicts. Nino Fernandez, is the man who steals the movie! He is just really great to become an annoying but loveable character in this movie! And, Hannah? I also watched Comic 8 and from the beginning, I knew that Hannah will be a bright star in the future.

So� my recommendation: watch Bulan Terbelah di Langit Amerika and find your own miracle.!
Kalau berbicara menu masakan ayam, jujur, saya sangat senang dan semangat. Terlebih lagi, karena saya sangat suka dengan masakan ayam. Baik itu ayam goreng, ayam bakar, ayam kuah santan atau camilan dengan isi ayam di dalamnya. Mmm, semua saya suka. Hehe. Sepertinya, tidak hanya saya saja ya yang suka dengan masakan ayam. Bisa saya pastikan, hampir semua orang suka dengan masakan ayam. Untuk itu, kali ini saya akan memberikan salah satu resep masakan ayam. Resep tersebut adalah resep ayam kari kuah pedas dan gurih yang menggugah selera.




Kira-kira, apa saja bahan untuk membuat kari dan bagaimana cara membuatnya? Berikut resepnya Ladies.

Bahan

1 kg daging ayam (potong 12 atau 10 bagian)
Minyak goreng (secukupnya)
3 cm kayu manis
2 batang serai (memarkan)
700 ml santan encer
250 ml santan kental
5 cm lengkuas (memarkan)
2 buah kentang (kupas, iris dadu sesuai selera)
2 lembar daun jeruk
1 lembar daun salam

Bumbu

Garam (secukupnya)
Gula (secukupnya)
Kaldu ayam bubuk (secukupnya)
12 siung bawang merah (haluskan)
7 siung bawang putih (haluskan)
15 cabai rawit (haluskan)
5 cabai merah besar (buang isi, haluskan)
5 kemiri (sangrai haluskan)
5 cm kunyit (haluskan)
1 sdt jintan (haluskan)
2 cm jahe (haluskan)
1 sdm ketumbar (haluskan)
Merica bubuk (secukupnya)

Cara Membuat

Cuci ayam lalu goreng hingga setengah matang atau matang sesuai selera. Tiriskan lalu biarkan.
Sementara ayam ditiriskan, tumis bumbu yang telah dihaluskan. Tumis hingga aromanya wangi. Masukkan santan encer ke dalam bumbu yang sedang ditumis. Biarkan hingga agak mendidih.
Selanjutnya, masukkan kentang, daun jeruk, daun salam, batang serai, kayu manis dan lengkuas. Tunggu hingga kentang setengah matang atau cukup empuk.
Masukkan daging ayam lalu masak hingga mendidih serta semua bumbu meresap ke daging ayam.
Jika sudah mendidih, masukkan santan kental dan tunggu hingga mendidih lagi. Sambil menunggu kari mendidih, aduk kari ayam agar santan tidak pecah atau menggumpal.
Jika sudah matang, angkat kari ayam dari atas kompor dan sajikan di mangkok saji.

Ladies, itulah resep membuat kari ayam yang pedas gurih menggugah selera. Bagaimana, resep yang sangat mudah bukan? Selamat mencoba resep ini di rumah dan jangan lupa untuk menyajikannya pada keluarga tercinta. Semoga resep ini bermanfaat.
Walau banyak orang yang ingin berat badan mereka turun, sebenarnya tak sedikit orang yang berharap mereka bisa menaikkan angka timbangannya.



Ternyata ada kelainan tertentu yang memang menyebabkan berat badan susah bertambah.


Lisa Brown (32) dari Milwaukee AS mulai mengalami penurunan berat badan di musim panas tahun 2011.

Suaminya, Patrick Brown (31) yang saat itu baru setahun menikah dengan Lisa tak terlalu peduli, sampai penurunan berat badan itu tak juga berhenti.

Lisa mulai sering muntah setiap hari dan tidak bisa berjalan karena sakit perut hebat. Dokter kemudian meresepkan obat-obatan untuk asam reflux, tapi obat itu tak membantu.

Karena kondisi tubuhnya yang sangat kurus dan kulitnya yang kendur, Lisa sering diberi saran-saran untuk menggemukkan badan oleh orang asing yang bertemunya di jalan.

Misalnya saja ia disarankan untuk sering-sering makan burger.

"Pada awalnya saya marah dan membela diri. Orang memang sering mengatakan hal yang jahat, tapi saya yang tahu kondisi sebenarnya," kata Lisa.

Di bulan Desember 2013 Lisa akhirnya terdiagnosis menderita superior mesentric artery syndrome (SMA syndrome).

Ini adalah gangguan sistem pencernaan langka dimana bagian dari sistem pencernaannya terhimpit sehinga makanan tidak bisa masuk.

Meski pun operasi sempat membuatnya merasa lebih baik selama beberapa bulan, tapi kondisi kesehatannya memburuk lagi.

Di bulan Mei, berat badan Lisa hanya 40 kilogram dari bobotnya semula 63,5 kilogram.

Suaminya lalu membawanya ke Cleveland Clinic. Hasil pemeriksaan menunjukkan ia menderita gastroparesis. Kondisi ini membuat lambungnya tidak bisa mengosongkan makanan dengan sempurna.

"Lambungnya tidak bekerja dengan baik. Saat ini kami sedang berusaha mencari terapi yang terbaik untuk Lisa," kata Dr.Matthew Kroh, direktur bedah endoskopi yang menanganinya.

Lisa yang kini berat badannya sudah mencapai 42 kilogram, masih melanjutkan pengobatannya di Cleveland Clinic dan menunggu tindakan selanjutnya dari dokter.

Ia juga masih memakai alat khusus untuk memasukkan makanan ke perutnya 20 jam sehari.

Ia pun menaruh harapan besar pada pengobatannya.
"Saat saya memikirkan masa depan, saya tahu saya bukan orang yang sama lagi, tapi saya bisa menerimanya. Pengalaman ini membuat saya lebih rendah hati," ujarnya.